Jelaskan Tahapan Exhausting pada Proses Pengalengan Ikan
Salah satu cara untuk mengawetkan ikan adalah dengan cara pengalengan. Proses pengalengan ikan terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah tahapan exhausting. Tahapan ini sangat penting dilakukan karena akan mempengaruhi kualitas ikan yang dikalengkan. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang tahapan exhausting pada proses pengalengan ikan.
Apa itu Tahapan Exhausting?
Tahapan exhausting adalah tahapan dalam proses pengalengan ikan di mana udara di dalam kaleng dihilangkan. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk membuat ikan tetap segar dan awet selama jangka waktu yang lama. Udara di dalam kaleng dapat menyebabkan oksidasi pada ikan yang akan membuatnya rusak. Karena itu, penting untuk menghilangkan udara sebanyak mungkin dari dalam kaleng.
Tahapan exhausting biasanya dilakukan setelah ikan dicuci dan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Ikan yang sudah dipotong akan dimasukkan ke dalam kaleng, kemudian kaleng akan dimasukkan ke dalam mesin exhausting. Mesin ini akan mengeluarkan udara dari dalam kaleng dan menggantinya dengan gas nitrogen atau karbon dioksida untuk menghindari oksidasi.
Setelah tahapan exhausting selesai dilakukan, ikan siap untuk diproses ke tahapan selanjutnya, yaitu tahapan pengisian kaleng dengan sirup atau air garam, dan proses sterilisasi. Tahapan sterilisasi bertujuan untuk membunuh bakteri yang ada di dalam kaleng dan membuat ikan bisa bertahan selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Keuntungan dari Tahapan Exhausting
Tahapan exhausting pada proses pengalengan ikan memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dengan menghilangkan udara di dalam kaleng, ikan akan tetap segar dan awet selama jangka waktu yang lama. Kedua, dengan menggantikan udara dengan gas nitrogen atau karbon dioksida, proses oksidasi pada ikan dapat dihindari. Hal ini akan membuat ikan tetap terjaga kualitasnya dan tidak mudah rusak.
Ketiga, dengan mengurangi kandungan udara di dalam kaleng, akan membuat kaleng terisi dengan lebih banyak produk ikan. Hal ini akan membuat proses produksi menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya produksi. Keempat, dengan melakukan tahapan exhausting, akan memudahkan proses pengisian kaleng dengan sirup atau air garam, serta proses sterilisasi.
Kelima, dengan melakukan tahapan exhausting, akan memastikan bahwa ikan yang dikalengkan terbebas dari bakteri dan kuman. Hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk ikan yang dihasilkan. Dengan demikian, tahapan exhausting pada proses pengalengan ikan sangat penting untuk dilakukan.
Teknik Exhausting yang Digunakan pada Proses Pengalengan Ikan
Terdapat dua teknik exhausting yang biasa digunakan pada proses pengalengan ikan, yaitu teknik exhaust dengan menggunakan vakum dan teknik exhaust dengan menggunakan gas.
Teknik exhaust dengan menggunakan vakum dilakukan dengan mengeluarkan udara dari dalam kaleng melalui penggunaan mesin vakum. Udara di dalam kaleng akan dikeluarkan hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Setelah itu, kaleng akan diisi dengan gas nitrogen atau karbon dioksida untuk menghindari oksidasi yang dapat merusak kualitas ikan yang dikalengkan.
Sedangkan teknik exhaust dengan menggunakan gas dilakukan dengan mengeluarkan udara dari dalam kaleng menggunakan mesin exhaust. Setelah itu, kaleng akan diisi dengan gas nitrogen atau karbon dioksida hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Teknik ini lebih efisien dan cepat daripada teknik exhaust dengan menggunakan vakum.
Kesimpulan
Tahapan exhausting pada proses pengalengan ikan sangat penting untuk dilakukan. Tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan udara di dalam kaleng dan menggantinya dengan gas nitrogen atau karbon dioksida untuk menghindari oksidasi pada ikan. Teknik exhaust dapat dilakukan dengan menggunakan vakum atau gas. Dengan melakukan tahapan exhausting, ikan yang dikalengkan akan tetap segar dan awet selama jangka waktu yang lama, serta terbebas dari bakteri dan kuman.